Koramil 409-08 Rimbo Pengadang Bersama Dinkes Sidak Warga Yang Tinggal Dikebun Pasca Pandemi Covid-19
Jumat, 01 Mei 2020
Tik Kuto, Koramil 409-08/Rimbo Pengadang Kodim 0409/RL bekerjasama dengan aparatur pemerintah Kecamatan Rimbo Pengadang melakukan pengecekan secara mendadak kepada warga yang tinggal dikebun(talang) didesa Tik Kuto Kecamatan Rimbo pengadang,Kamis(30/04/20)
Pengecekan kesehatan dan pendataan secara mendadak ini merupakan salah satu upaya Koramil 409-08/RP, Pemerintah kecamatan dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona (covid-19) diwilayahnya.
Danramil 409-08/Rimbo Pengadang Kapten Cba Arif Parwoko mengatakan pendataan dan pengecekan Kesehatan terhadap warga yang tinggal di kebun (talang) di kecamatan Rimbo Pengadang ini disinyalir banyak pendatang baru dari Jakarta. Informasi yang diterima warga pekerja pabrik yang ditutup Karena masa Corona covid-19. Warga tersebut merupakan asli warga Bengkulu Selatan yang ditolak dan tidak mempunyai pekerjaan lagi didaerah asalnya dan akhirnya membuka kebun di kecamatan Rimbo Pengadang.
Pendataan dan pengecekan dilaksanakan secara mendadak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dengan menutup akses jalan masuk ke Talang Semiak desa Tik Kuto sambil menunggu sekembalinya warga dari turun kebun berbelanja di pasar Pekan Kamis.
Kegiatan pengecekan kesehatan dan pendataan ini dilakukan secara bersinergi kepada 29 orang pendatang yang tinggal di kebun.Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar.Semua warga dapat mengikuti aturan yang diterapkan oleh pemerintah kecamatan dalam melakukan pengecekan.Bedasarkan pelaporan dari Tim kesehatan, ke 29 warga pendatang baru dari Jakarta yang asli warga bengkulu Selatan tidak ditemukan indikasi tertular atau terjangkit virus corona (covid-19).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhksl8qVQwgFkzTuJkwvgWwgk-8mIOZQLW-k28cp1QxQU-Ggbd6Qegx8yS3DwqVYPwXhXdCpLPLynHjIg-rAX0HNR5xe5YXlUO_HowFU3E0C2G2sUH4C4xCoXXneh1aXPAjTY2hKfMBYj3O/s640/WhatsApp+Image+2020-04-30+at+13.18.15+%25281%2529.jpeg)
Danramil 409-08/Rimbo Pengadang Kapten Cba Arif Parwoko mengatakan pendataan dan pengecekan Kesehatan terhadap warga yang tinggal di kebun (talang) di kecamatan Rimbo Pengadang ini disinyalir banyak pendatang baru dari Jakarta. Informasi yang diterima warga pekerja pabrik yang ditutup Karena masa Corona covid-19. Warga tersebut merupakan asli warga Bengkulu Selatan yang ditolak dan tidak mempunyai pekerjaan lagi didaerah asalnya dan akhirnya membuka kebun di kecamatan Rimbo Pengadang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiae4Xx1uyNmJRQBoQc7haODBl_GlGGDc_fSK7IQzbF80cXHa2USU2VeuXVza_NYO0oFV-Ka-rLgFaK9vBqyjhnSiVwTVO-c8M7FZHNos3TPI5dnW0ICypeRony45rZuNf_RCClAnRYTHiu/s640/WhatsApp+Video+2020-04-30+at+13.18.14.mp4_20200430_225629.547.jpg)
Kegiatan pengecekan kesehatan dan pendataan ini dilakukan secara bersinergi kepada 29 orang pendatang yang tinggal di kebun.Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar.Semua warga dapat mengikuti aturan yang diterapkan oleh pemerintah kecamatan dalam melakukan pengecekan.Bedasarkan pelaporan dari Tim kesehatan, ke 29 warga pendatang baru dari Jakarta yang asli warga bengkulu Selatan tidak ditemukan indikasi tertular atau terjangkit virus corona (covid-19).
Kita juga mensosialisaskan, mengedukasi dan meminta warga yang kembali dari perantauan untuk melakukan Isolasi diri di rumah (Physical Distancing) selama 14 hari, dan secara kontinue dilakukan perkembangan status kesehatan melalui telpon/wa. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko penyebaran covid-19. Dengan harapan kesadaran diri warga yang kembali dari perantauan untuk menahan diri dan patuh menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Demi kenyamanan ketenangan dan keamanan masyarakat sekitarnya, Kata Kapten Cba Arif Parwoko.